Data
didefinisikan dengan berbagai pengertian menurut beberapa sumber, yakni :
·
Kamus bahasa inggris-indonesia memaparkan
bahwa data berasal dari sebuah ata yakni
“datum”
yang memiliki pengertian adalah fakta.
·
Data juga didefenisikan tak jauh berbeda dari
sudut pandang yang lain yakni data adalah deskripsi dari suatu kejadiaan yang
dihadapi.
Dari
pengertian diatas maka dapat di defenisikan bahwa data adalah kumpulan fakta
yang terjadi dan kemudian dijadikan sebuah data, namun pada dasarnya data
sendiri belum mengandung informasi apa-apa sehingga data kemudian diolah dan
dipaparkan dengan lebih jelas sehingga dapat dimengerti oleh orng lain dan
kemudian kumpulan data ini dapat menghasilkan sebuah informasi yang mana
informasi tersebut terbentuk dari sebuah fakta.
Dalam
mengumpulkan data diperlukan sebuah metode atau teknik pengumpulan data yang
tepat. Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang digunakan untuk
memperoleh data. Teknik pengumpulan data ini mencakup :
1.
Tindakan langsung ( wawancara, observasi, dll)
2.
Dengan berbagai pertanyaan agar memperoleh sebuah
informasi
Kedua teknik ini
akan dijelaskan lebih detail sehingga dapat dipahami maksud dari tiap-tiap
teknik pengumpulan data diatas.
1. Tindakan Langsung
Tindakan langsung merupakan salah
satu cara yang dapat digunakan dalam pengumpulan data. Adapun yang terangkum
dalam teknik tindakan langsung ini adalah :
·
Teknik wawancara
·
Teknik quesioner
·
Teknik observasi
·
Teknik pengambilan sampel
Untuk
penjelasan dari ke-4 teknik diatas dapat kalian liat ditulisan saya sebelumnya.
.
2. Teknik Pertanyaan
Teknik ini sangat
sederhana yaitu dengan mengajukan beberapa pertanyaan agar memperoleh
informasi.
Beberapa aspek yang digunakan dalam
teknik ini untuk menguji keakuratan sebuah data hingga lebih kritis adalah
dengan menguji dari beberapa pertanyaan pada data itu sendiri. Adapun
aspek-aspek untuk menguji keakuratan data itu adalah :
• Data apa yang dikumpulkan
• Dengan apa data itu dikumpulkan
• Darimana data akan dikumpulkan
• Kapan data tersebut dikumpulkan
• Bagaimana cara mengumpulkan
Selain
teknik pengumpulan data, data juga terbagi atas
:
A.
Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya
1.
Data Primer
Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.
Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.
2.
Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.
B. Macam-Macam Data Berdasarkan Sumber Data
1.
Data Internal
Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.
Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.
2.
Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.
Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.
C.
Klasifikasi Dara Berdasarkan Jenis Datanya
1.
Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya adalah jumlah pembeli saat hari raya idul adha, tinggi badan siswa kelas 3 ips 2, dan lain-lain.
Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya adalah jumlah pembeli saat hari raya idul adha, tinggi badan siswa kelas 3 ips 2, dan lain-lain.
2.
Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para ahli terhadap psikopat dan lain-lain.
Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para ahli terhadap psikopat dan lain-lain.
D.
Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data
1.
Data Diskrit
Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli. Contohnya adalah berat badan ibu-ibu pkk sumber ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu, dan lain-sebagainya.
Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli. Contohnya adalah berat badan ibu-ibu pkk sumber ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu, dan lain-sebagainya.
2.
Data Kontinyu
Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contohnya penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira, dan sebagainya. Dinas pertanian daerah mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.
Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contohnya penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira, dan sebagainya. Dinas pertanian daerah mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.
E.
Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya
1.
Data Cross Section
Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. angin ribut bulan mei 2004, dan lain sebagainya.
Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. angin ribut bulan mei 2004, dan lain sebagainya.
2.
Data Time Series / Berkala
Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis. Contoh data time series adalah data perkembangan nilai tukar dollar amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006, jumlah pengikut jamaah nurdin m. top dan doktor azahari dari bulan ke bulan, dll.
Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis. Contoh data time series adalah data perkembangan nilai tukar dollar amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006, jumlah pengikut jamaah nurdin m. top dan doktor azahari dari bulan ke bulan, dll.
( sumber untuk jenis dan tipe-tipe data : http://organisasi.org/klasifikasi_jenis_dan_macam_data_pembagian_data_dalam_ilmu_eksak_sains_statistik_statistika ).
Variabel
•
Variabel adalah sesuatu yang belum diketahui nilai yang terkandung didalamnya
sehingga perlu dilakukan sebuah tindakan untuk mengetahuinya.
Kadang untuk mengetahui
nilai dari sebuah variabel dilakukan
peilitan atau
pengukuran dengan skala pengukuran.
Contoh Variabel : berat
, tinggi, pendapatan, loyalitas,
IQ, motivasi, dll.
Beberapa jenis atau tipe dari variabel, yaitu :
·
Variabel Independet :Variabel penyebab terhadap variabel dependent
·
Variabel Dependent :Variabel
akibat dari variabel independent.
·
Variabel Independet :Variabel penyebab terhadap variabel dependent
·
Variabel Dependent :Variabel
akibat dari variabel independent.
·
Variabel Intervening :Variabel
yang diduga berpengaruh tetapi sulit
untuk
diukur.