Menurut berita yang diperoleh terkait konflik di Mesuji, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) membeberkan penyebabnya adalah pembantaian petani di Kabupaten Mesuji, Lampung, dan Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Kemuring Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
Menurut Kepala Departemen Advokasi Walhi Mukri Friatna, pembunuhan warga diakibatkan permasalahan sengketa tanah dengan penguasaha perkebunan kelapa sawit. Hal ini tentu berpengaruh bagi kota Lampung sendiri karena telah dinyatakan oleh Lembaga Masyarakat Adat Lampung (LMAL) bahwa kasus pembantaian warga di Mesuji Lampung dan Sumatera Selatan (Sumsel), telah merusak nama dan masyarakat Provinsi Lampung secara nasional maupun internasional.
Untuk mengatasi masalah ini perlu di lakukan penyelidikan lebih lanjut agar memperoleh kebenaran yang pasti sehingga tidak ada pihak yang dirugikan. Untuk itu kerja keras dari aparat pemerintah sangat diperlukan dan untuk masyarakat di Kabupaten Mesuji sendiri harus bisa bersikap lebih tenang agar suasana setempat tidak menjadi lebih memanas.
Sikap tenang dan lebih objektif melihat keadaan sangat di perlukan oleh semua lapisan masyarakat maupun aparat Negara agar kasus ini dapat segera diselesaikan dan dengan solusi yang tepat agar tidak mempersulit permasalahan yang sudah ada sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar